Skip to main content

Care or Careless

Care merupakan kosa kata Bahasa Inggris yang bila diterjemahkan ke kedalam Bahasa Indonesia artinya yaitu peduli. Rasa peduli memang ada pada semua insan manusia. Namun, rasa peduli itu kita harus melihatnya dari perspektif orang yang memliki rasa peduli. 

Contohnya, apabila anda punya hewan peliharaan, pasti anda akan peduli dengan tidak lupa untuk memberi makan hewan peliharaan anda tersebut. Contoh lainnya misalnya orang tua kita. Orang tua kita pasti berusaha untuk peduli pada kita dengan menanyakan kabar, kesehatan, studi(jika anda masih bersekolah ataupun kuliah), pekerjaan(jika anda sudah bekerja), dan masih banyak lagi. Namun, dua contoh diatas merupakan sikap kepedulian dikarenakan anda dekat dan kenal dengan hal yang ada disekitar anda. Namun, apakah anda peduli dengan orang-orang yang tidak dekat dan tidak kenal dengan anda? Saya akan bercerita sedikit mengenai kepedulian dengan orang lain.

Hari itu seperti biasa saya akan berangkat untuk pergi ke kantor. Karena jarak kantor saya cukup jauh dari kos-kos an saya, maka saya selalu menggunakan jasa ojek online (Gojek ataupun grab bike) untuk pergi ke kantor. Saya pesan, sekitar 1 menit kemudian ada yang menelepon, kemudian saya bergegas untuk menuju ke lokasi titik temu. Setelah bertemu dengan driver nya, kemudian langsung lah kami bergerak menuju kantor saya.

Sekitar lima menit perjalanan, tiba-tiba laju kami terhenti di sebuah persimpangan. Saya yang tadi nya masih sibuk dengan hp saya pun menanyakan kepada driver nya "mas, kok berhenti sih, ada apa? kok bisa macet?". Namun driver hanya ngomong "itu pak, ada kecelakaan, motor di tabrak sama taksi". Spontan saya langsung mengalihkan perhatian saya dari hp untuk melihat kecelakaan tersebut.

Begitu saya melihat kecelakaan tersebut, saya terkejut. Kondisi pengendara motor tersebut kakinya tertimpa oleh motornya, dan dia sedang membawa barang yang berada di bagian belakang motor nya, dibagian kiri dan kanan motor. Yang lebih mengejut kan lagi, tidak ada seorang pun yang mau menolong. Spontan saja saya langsung turun dari ojek saya dan menghampiri pengendara motor tersebut. Saya coba untuk mengeluarkan kaki pengendara motor yang terhimpit itu, kemudian saya bantu untuk membawa nya ke trotoar jalan. Kemudian setelah itu saya meminta bantuan orang-orang yang disekitar kejadian untuk membantu mengangkat motor si korban dan membawa nya ke pinggir jalan.

Cerita diatas menunjukkan bahwa masih sedikit sekali rasa peduli manusia kepada orang lain, meskipun memang orang lain tersebut bukan siapa-siapa dalam hidup kita. Namun, coba anda pikirkan, apa jadinya bila anda yang berada di posisi pengendara motor. Apakah anda mau tidak ada seorangpun yang peduli kepada anda?
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka"
Mari kita coba untuk mulai memupuk rasa peduli didalam diri kita. Mengapa? karena hukum tabur-tuai itu memang ada. Kita tidak pernah tahu dengan pasti, tapi suatu saat kita akan membutuhkan orang lain, sekalipun orang tersebut bukan siapa-siapa kita. So, mari peduli dengan orang lain di sekitar kita :)

Comments

Popular posts from this blog

Kerjaan & Bosan Dota

Well well well. Karena hari ini jatuh di tanggal 1 Oktober, so gue mau bilang welcome October. Sekarang gue mau berbagi sedikit mengenai kehidupan gue setelah diterima kerja. Yoi dong bro, seperti yang kalian tahu, di post sebelumnya, gue cerita tentang 2 hal, yaitu dapat arcana item di game DoTA 2, dan diterima kerja sebagai sys admin, yaahh sesuai dengan apa jurusan saya saat kuliah lah. Oke, yang pertama, gue mau cerita soal kerjaan di kantor baru. Sebenarnya sih ya seperti biasa ya, banyak orang baru, ilmu baru juga. Untuk pertama-tama, gue dikasih pilihan sama supervisor(selanjutnya akan disebut spv ) gue, mau belajar hal baru dulu, atau implementasi ilmu yang mungkin gue udah tau(meskipun sedikit). Kalo belajar hal baru, gue di kasih tawaran untuk megang perangkat seperti seperti Juniper, Fortigate, atau Mikrotik. Hmmm, jujur menarik sih, yang selama ini cuma liat-liat di gugel doang, cuma denger nama-nama itu pas dosen menjelaskan kuliah, sekarang bisa utak-atik langsung pera

Pasangan, Pentingkah?

Sudah lama sejak post terakhir (itupun hasil copas dari orang :v), akhirnya kembali ada niat untuk menulis lagi. Terdaftar di sebuah portal opini yang cukup besar ternyata tidak juga menimbulkan niat yang tinggi untuk menulis berbagai opini, meskipun sebenarnya di portal tersebut dibayar. Tapi tetap saja aku masih belum antusias untuk menulis di portal tersebut.   Aku mau semacam curcol sedikit. Jadi kemarin, aku mengikuti event alumni dari kampus ku yang dulu. Semacam perayaan menyambut Natal, atau disebut Advent. Ibadah berlangsung hikmat, dekorasi nya bagus, Paduan Suara nya juga bagus(*terutama lagu pertama :)). Kemudian  berlanjut ke acara hiburan, di susul Makan bersama dan di akhiri dengan Sesi Foto per Angkatan/Stanbuk. Setelah Sesi Foto per Angkatan itu, karena kita sekarang di jaman milenial, dilanjutlah ke sesi foto bebas. Dan disinilah awal mula nya. Sebenarnya aku cuma duduk manis di bangku gereja itu. Melihat keramaian, melihat yang berfoto dengan teman, denga

Hanya Tersentuh Membaca Ini

Pagi tadi, saya membaca kabar tentang Fidelis Ari, seseorang yang sesungguh-sungguhnya suami. Ia rela menanam ganja, melanggar hukum di republik ini untuk menolong istrinya yang dilanda penyakit langka. Ejaannya pun susah kita lafalkan: Syringomyelia. Wikipedia menjelaskan bahwa penyakit ini merujuk pada tumbuhnya kista dalam sumsum tulang belakang. Kista ini bisa bertambah luas dan memanjang. Pada tingkatan tertinggi, dampaknya pada kelumpuhan dan nyeri yang hebat. Penderita  pula akan kehilangan kemampuan merasai panas dan dingin. Peluang sembuhnya sangat tipis. Sejak istrinya didera penyakit, Fidelis telah menempuh banyak cara, menghalau rasa sakit dengan beribu upaya. Ia telah ke sejumlah rumah sakit di tempat ia tinggal, di Sanggau, Kalimantan Barat. Dia juga ke terapis, hingga ke pengobatan alternatif, tapi hasilnya nihil. Pun ada keinginan untuk membawa istrinya berobat ke Pulau Jawa, tapi tak diizinkan dokter karena jantung istrinya, Yeni Riawati yang lemah. H